Serial film Twilight akhirnya memasuki
babak akhirnya melalui film keempatnya, Breaking Dawn. Namun, karena
ketebalan bukunya yang cukup mencengangkan, akhirnya pihak produser pun
memutuskan untuk membagi filmnya menjadi dua bagian, dimana bagian
pertama dapat disimak mulai tahun ini sedangkan sisanya pada tahun 2012
nanti. Dan sebagaimana film-film sebelumnya, Breaking Dawn Part 1 pun mempunyai daftar lagu-lagu yang mumpuni yang terangkum sebagai bagian dari album soundtracknya.
Rasanya sudah menjadi tradisi dengan
menghadirkan Muse sebagai artis tetap dalam setiap albumnya, namun
sayangnya kali ini mereka absen hadir memeriahkan album. Mungkinkah
artis favorit Stephanie Meyer, pengarang Twilight ini, akan hadir di
album berikutnya dengan amunisi single yang dahsyat? Siapa tahu. Kita
lihat saja nanti.
Meski begitu album yang berjudul lengkap The Twilight Saga: Breaking Dawn – Part 1: Original Motion Picture Soundtrack
ini masih menawarkan sejumlah lagu bernas yang dinyanyikan oleh
artis-artis yang mungkin relatif kurang terkenal namun tidak usah
diragukan dalam segi kualitas.
Dibuka dengan band indie-rock yang baru
saja melepaskan album debut mereka di awal tahun, The Joy Formidable,
Endtapes milik mereka terasa solid sebagai pengantar. Meski track ini
bergerak dalam tempo sedang, namun sudah memberi hentakan ritme yang
aktif. Selanjutnya Angus & Julia Stone hadir dalam sebuah track
pop-folk manis/romantis dalam Love Will Take You.
Agak mengagetkan sebenarnya dengan
hadirnya nama yang cukup “pop”, seperti Bruno Mars yang hadir dalam It
Will Rain yang akan mengharu biru kita dengan vokalnya yang syahdu dan
liriknya yang dalam. Sebenarnya jika dibandingkan dengan track-track
lain yang hadir dalam album ini, bersama dengan track rap milik
Theophilus London yang berjudul Neighbors, It Will Rain sedikit
“menyalahi” atmosfir album secara keseluruhan, namun rasanya secara
konteks masih tepat dalam membangun tensi.
Bukan apa-apa, bahkan nomor lembut dan
romantis A Thousand Years milik Christina Perri masih memiliki ambience
indie/folk yang memenuhi album. Sehingga hadirnya kedua track “nge-pop”
agak sedikit membuat kening berkerut. Tapi syukurlah secara keseluruhan
album masih menawarkan lagu-lagu yang pastinya memuaskan para penikmat
album-album sebelumnya.
Seperti biasa, ada dua kubu utama yang
menjadi kekuatan setiap album-album soundtrack seri Twilight. Rock dan
folk. Dari nomor-nomor rock, selain The Joy Formidable, album memberi
ruang kepada band-band seperti The Belle Brigade dengan I Didn’t Mean it
yang bercorak retro-rock dengan efek lo-fi, Noisettes dengan versi 2011
untuk Sister Rosetta milik mereka.
Namun kali ini tampaknya porsi indie
pop/folk lembut dan minimalis hadir lebih besar. Bahkan album nyaris
dipenuhi oleh track-track sejenis. Mulai dari, tentu saja A Thousand
Years milik Perri, Turning Page milik Sleeping at Last, Northern Light
milik Cider Sky atau Flightless Bird, American Mouth milik Iron &
Wine. Nomor-nomor minmalis yang hanya menghadirkan akustik gitar atau
piano milik Imperial Mammoth hadir dengan Requiem on Water dan Aqualung
dan Lucy Schwartz yang menampilkan Cold, pun tak mau kalah memberi
sentuhan lembut pada album ini.
Mungkin hal ini disengaja karena pada
filmnya sendiri mengisahkan hubungan Bella Swan dan Edward Cullen
setelah mereka menikah, sehingga feel dan atmosfir romantis lah yang
dipilih untuk memenuhi atmosfirnya. Bahkan salah seorang aktris dari
filmnya, Mia Maestro pun menyumbangkan sebuah lagu berbahasa Spanyol
yang berjudul Llovera.
Sebagai penutup, seperti biasa ada satu
nomor skoring yang ditampilkan. Kali ini musisi handal Carter Burwell
yang berkesempatan untuk mengaransemen musik latar untuk filmnya.
Aransemen Burwell untuk Breaking Dawn Part 1 pun dapat disimak dalam
album khusus, namun untuk album soundtracknya ini, ia pun dengan manis
mengunci album dengan aransemen romantisnya yang berjudul Love Death
Birth. Judul yang tepat untuk menggambarkan tema filmnya.
Sekali lagi Twilight Saga tidak
mengecewakan dalam album soundtracknya. Dengan pemilihan lagu-lagunya,
album Breaking Dawn Part 1 terdengar romantis akan tetapi juga subtil
dan kontemplatif. Patah hati dan jatuh cinta akan bertubi-tubi
menghampiri kita saat mendengarkan album ini. Sebuah pengalaman musikal
yang tak kalah seru dai filmnya.
yang mau download OST-nya Klik disini
yang mau download OST-nya Klik disini
0 komentar:
Posting Komentar